Thursday, June 28, 2007

Etika Belajar menurut Imam Al-Zarnuji I

A. Pendahuluan
Etika merupakan konsep penting dalam pembentukan kompetensi peserta ‎didik, khususnya kompetensi di bidang kepribadian Pencapaian kemampuan kognitif ‎dan psikomotorik tidak akan memberi manfaat bagi masyarakat, apabila tidak diikuti ‎dengan kompetensi di bidang etika dan kepribadian. Kemampuan lulusan suatu ‎jenjang pendidikan bisa baik, bila lulusan itu memiliki etika atau akhlak yang baik, di ‎samping memiliki pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomotorik. ‎
Etika seseorang pada dasarnya terungkap melalui bagiamana ia berbuat atau ‎keinginan berbuat. Etika atau akhlak yang terkait dengan keyakinan, sikap, aktivitas ‎atau perasaan atas sesuatu akan menentukan tindakan dan perilakunya sehari-hari. ‎Oleh karena itu, pendidikan akhlak atau etika menempati kedudukan yang amat ‎penting dalam pembelajaran di sekolah.‎
Tujuan etika adalah untuk membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia ‎yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia ‎yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu ‎masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak ‎dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. ‎
Para pakar pendidikan pada umumnya sependapat tentang pentingnya upaya ‎peningkatan pendidikan etika atau akhlak pada jalur pendidikan formal. Namun ‎demikian, ada perbedaan-perbedaan pendapat di antara mereka tentang pendekatan ‎dan modus pendidikannya. Berhubungan dengan pendekatan, sebagian pakar ‎menyarankan penggunaan pendekatan-pendekatan pendidikan akhlak atau etika yang ‎dikembangkan di negara-negara barat, seperti pendekatan perkembangan moral ‎kognitif, pendekatan analisis nilai, dan pendekatan klarifikasi nilai. Sebagian yang lain ‎menyarankan penggunaan pendekatan keagamaan, yakni melalui penanaman etika ‎atau akhlak yang berasal dari ajaran atau pemikiran-pemikiran keagamaan.‎
Sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tentu akan sangat ‎baik apabila pendidikan etika dan akhlak bagi siswa digali dari etika atau akhlak yang ‎bersumber dari ajaran Islam atau pemikiran para ulama Islam.‎
Terkait dengan etika anak didik, baik terhadap dirinya, orang tuanya, gurunya, ‎teman-temannya, sesungguhnya dalam tradisi ilmu-ilmu Islam klasik, terdapat sebuah ‎kitab yang patut dikaji dan diteliti.‎
‎1.‎ Kitab dimaksud adalah Kitab Ta'lim al-Muta'allim, yang selama ‎puluhan tahun dijadikan sebagai salah satu kitab yang diajarkan di pondok-‎pondok pesantren di Indonesia. Kitab ini berisi di antaranya bagaimana etika, ‎akhlak dan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang siswa, pelajar, atau ‎mereka yang sedang menuntut ilmu. Atas dasar itu, maka masalah utama ‎dalam penelitian ini adalah ingin menjawab bagaimana etika siswa menurut ‎Imam Al-Zarnuji?‎

No comments: