A. Pendahuluan
Etika merupakan konsep penting dalam pembentukan kompetensi peserta didik, khususnya kompetensi di bidang kepribadian Pencapaian kemampuan kognitif dan psikomotorik tidak akan memberi manfaat bagi masyarakat, apabila tidak diikuti dengan kompetensi di bidang etika dan kepribadian. Kemampuan lulusan suatu jenjang pendidikan bisa baik, bila lulusan itu memiliki etika atau akhlak yang baik, di samping memiliki pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomotorik.
Etika seseorang pada dasarnya terungkap melalui bagiamana ia berbuat atau keinginan berbuat. Etika atau akhlak yang terkait dengan keyakinan, sikap, aktivitas atau perasaan atas sesuatu akan menentukan tindakan dan perilakunya sehari-hari. Oleh karena itu, pendidikan akhlak atau etika menempati kedudukan yang amat penting dalam pembelajaran di sekolah.
Tujuan etika adalah untuk membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya.
Para pakar pendidikan pada umumnya sependapat tentang pentingnya upaya peningkatan pendidikan etika atau akhlak pada jalur pendidikan formal. Namun demikian, ada perbedaan-perbedaan pendapat di antara mereka tentang pendekatan dan modus pendidikannya. Berhubungan dengan pendekatan, sebagian pakar menyarankan penggunaan pendekatan-pendekatan pendidikan akhlak atau etika yang dikembangkan di negara-negara barat, seperti pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatan analisis nilai, dan pendekatan klarifikasi nilai. Sebagian yang lain menyarankan penggunaan pendekatan keagamaan, yakni melalui penanaman etika atau akhlak yang berasal dari ajaran atau pemikiran-pemikiran keagamaan.
Sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tentu akan sangat baik apabila pendidikan etika dan akhlak bagi siswa digali dari etika atau akhlak yang bersumber dari ajaran Islam atau pemikiran para ulama Islam.
Terkait dengan etika anak didik, baik terhadap dirinya, orang tuanya, gurunya, teman-temannya, sesungguhnya dalam tradisi ilmu-ilmu Islam klasik, terdapat sebuah kitab yang patut dikaji dan diteliti.
1. Kitab dimaksud adalah Kitab Ta'lim al-Muta'allim, yang selama puluhan tahun dijadikan sebagai salah satu kitab yang diajarkan di pondok-pondok pesantren di Indonesia. Kitab ini berisi di antaranya bagaimana etika, akhlak dan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang siswa, pelajar, atau mereka yang sedang menuntut ilmu. Atas dasar itu, maka masalah utama dalam penelitian ini adalah ingin menjawab bagaimana etika siswa menurut Imam Al-Zarnuji?
Thursday, June 28, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment